Oleh: Ubey Furaidi Hasanul Haq
(يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ) “Pada hari ketika harta dan keluarga tidak memberikan manfaat.”
Kenalilah penyakit yang ada di dalam hati, yang menjadikan hati kotor, hati rusak dan hancurnya hati, sehingga hilanglah kemulyaan, hinalah martabatnya dan merugilah di dunia dan akherat. Itulah penyakit yang paling brutal, melebihi ganasnya bencana alam, melebihi dari kangker dan penyakit lain yang menggerogoti manusia baik lahir ataupun jiwanya.
Itulah penyakit yang bersumber dari hawa nafsu yang datang dari dalam diri manusia dan juga akibat dari pengaruh di luar dirinya. Berhati-hatilah ia lebih buas dari dua srigala yang dilepas di kandang domba.
Manusia adalah makhluk yang sangat lemah, tidaklah mampu ia menahan hawa yang senantiasa bergejolak dalam dirinya (tabiat lahir). Inilah isyarah agar manusia memohon pertolongan Tuhan hanya Ia semata yang mampu menenangkan hawa. Tapi tidak datang pertolongan itu jikalau manusia tidak menginginkan dan mendekat kepadaNya.
Jagalah diri, kenalilah diri dan kekurangannya karena itu akan membahayakanmu, dan tidak perlu kau ingat kebaikanmu karena itu tidak membahayakan. Kita ibarat orang yang sakit yang memerlukan dokter spesialis untuk menyembuhkan. Maka mintalah obat hati dari penyakitnya kepada ahlinya yaitu ‘Arifin Min Ahli Waratsah.
#penenanghatipagihari
Leave a Reply