Berita tentang Covid-19 dengan sangat cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Bersamaan dengan merebaknya Covid-19 tersebut, jamaah Tarekat Naqsyabandiyah Kholidiyah Irfa’iyah dipanggil oleh Guru untuk melaksanakan suluk ilahiyah. Ada kurang lebih 200 jamaah yang turut melaksanakan ibadah suluk ilahiyah tersebut, mereka berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia dengan niatan memenuhi panggilan Guru melaksanakan suluk ilahiyah. Sementara diluar dihantui ketakutan yang karena merebaknya covid-19, kami jamaah tarekat Naqsyabandiyah Kholidiyah Irfa’iyah melaksanakan ibadah suluk dibawah bimbingan MR.KHR.Muhammad Irfa’i Nachrowi, QS.
Dalam kesempatan suhbah pada pasulukan tersebut, Guru menyampaikan hal berkaitan dengan covid-19 ini, sesungguhnya adalah makhluk mikroorganisme yang memiliki karakteristik jin yang diciptakan Allah dari unsur udara, hal ini tidak ada obatnya kecuali Alloh sendiri berkehendak mencabut wabah ini”. “virus ini akan memapar hingga 8000 orang”, namun demikian semua adalah bimaa qodarolloh. Semua telah di gariskan dan ditakdirkan oleh Alloh, dan hanya do’a yang bisa merubah ketentuan Alloh, do’a inilah yang akan berperang dengan virus ini dilangit”.”jangan terlalu takut dengan virus ini, karena semakin kita takut, maka kemenangan milik dia dan bila kita berani justru virus ini akan mundur”.
Dalam kesempatan suhbah yang lain, Guru menyitir satu Firman Alloh yang berkaitan dengan rasa takut, yaitu,
Guru menjelaskan, bahwa rasa takut adalah mahluk yang disemaikan oleh Alloh dalam diri umat manusia. Rasa takut atau khotir ini adalah syetan yang menjadikan manusia selalu khawatir terhadap keberadaan dirinya. Khouf ini, memiliki bala tentara bernama was wasil khonnas. Mereka adalah faktor diluar diri manusia yang akan terus menerus menjadikan manusia dalam kebimbangan dan kekhawatiran, dan justru akan menjerumuskan manusia dalam lembah kenistaan, sebab ketakutan ini akan mempengaruhi cara pandang umat manusia bahkan akan mempengaruhi tawajjuh manusia, apakah umat manusia akan tetap dalam tegak berdiri sebagaimana yang diperintahkan Tuhan, atau justru akan berbalik arah mengikuti ketakutan dan kekhawatirannya.
Dalam hal dan keadaan apapun yang datang pada diri umat manusia, terdapat beberapa nama. Nama-nama ini tergantung dari sudut pandang manusianya sendiri. Semisal Corona, apakah kita akan menyebutnya sebagaimana adzab, atau ujian? Guru menjelaskan, bahwa apapun yang datang kepada orang yang beriman, bernama ujian, sementara yang datang pada diri orang yang tidak beriman disebut adzab. Hal ini sangat berpengaruh pada penyikapan atas apa yang datang pada diri kita. Bagi orang yang beriman, tentu covid-19 ini adalah ujian untuk mengetahui sejuah mana umat manusia bersabar untuk tetap patuh kepada Alloh.
Bahwa Corona ini adalah wabah yang telah ditetapkan oleh Alloh, jangan sampai menjadikan ketakutan pada covid-19 ini melebihi ketakutan kita pada Alloh, walaupun demikian bukan berarti kita menentang keputusan Ikhtiyar yang dibuat oleh pemerintah, sebab patuh dan taat kepada ulil amri juga merupakan perintah agama, juga sebagai pembuktian maqom kita sebagai mahluk dan maqom Alloh sebagai Kholiq. Tentu, se-horor apapun covid-19 akan tetap tunduk kepada Alloh, seraya berdo’a semoga wabah ini segera dicabut oleh Alloh dan kita semua diberikan kekuatan untuk tidak berpaling dari Alloh selama wabah ini terjadi. Hanya kepada Alloh kita memohon perlindungan. Amin
Penulis:
Cak Nash
Leave a Reply